بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Mandi Malam Itu Bahaya Loh ! :"
Begitulah pesan yang sering
disampaikan oleh orang-orang tua terdahulu. Keyakinan bahwa mandi malam
bisa menyebabkan rematik didasarkan pengalaman dan testimoni banyak
orang yang telah lebih dahulu mengalaminya. Mereka pun membandingkan
mana yang sering mandi malam dan mana yang tidak. Kesimpulan saat ini
adalah mereka yang suka mandi malam akan lebih cepat terkena rematik
ketimbang yang tidak.
Beberapa keluhan seputar rematik ini
memang selalu dikait-kaitkan dengan kebiasaan seseorang yang kebetulan
‘suka’ mandi malam. Mudah-mudahan sedikit banyak mampu menambah wawasan
kita. Soal sepele tidak lagi sepele jika sudah merebut keyakinan
seseorang. Bagaimana Agan bisa disembuhkan jika Agan sendiri tidak
peduli dengan kesehatan Agan? Jika mandi malam ternyata menyebabkan
rematik, apakah Agan masih nekad melakukannya?
Para ahli
meyakini bahwa biang keroknya nyeri sendi pada usia lanjut adalah asam
urat. Jika kita mau jujur, asam urat itu tidak terdapat pada air mandi.
Lagipula, dengan menyiramkan air ke tubuh pada malam hari, Agan tidak
akan mendapat apapun, kecuali basah dan dingin. Apakah kedua hal ini
memicu rematik suatu hari nanti?
Kebanyakan dari mereka yang
berusia lanjut (disebut juga lansia) mengalami rematik. Perbedaannya
adalah pada waktu, ada yang cepat, ada yang lama. Tapi, tidak dipungkiri
masing-masing kita akan mengalami hal tersebut. Faktor asupan makanan
memegang peranan penting munculnya keluhan sendi. Hampir semua produk
makanan, kecuali buah-buahan, beresiko meningkatkan level asam urat
dalam darah.
Mandi malam tidak menyebabkan nyeri rematik, tapi
mandi malam jelas memperberat keluhan nyeri rematik. Artinya, bagi
mereka yang ternyata sudah menderita rematik, tidak dianjurkan mandi
malam. Kalaupun memang ingin mandi, utamakan dengan air hangat. Rasa
dingin akan memperberat nyeri sendi, dan ini tentu bukan sesuatu yang
diharapkan. Bagi mereka yang belum mengalami nyeri rematik, sebaiknya
mulailah menjaga asupan makanan dan memperbanyak minum. Kita tentu sulit
menghindari kandungan purin dalam makanan, padahal semua produk makanan
yang mengandung protein sudah pasti mengandung purin. Jika kita kurang
mengkonsumsi protein, maka tubuh akan terasa lemas dan kurang sehat.
Jika kita terlalu banyak mengkonsumsi protein, akan lebih banyak
terdapat asam urat dalam darah kita. Saat usia muda, hal itu tidak
terlalu mengganggu. Tapi, saat usia tua, hal itu tentu sangat
mengganggu.
Mandi malam juga dapat memicu penuaan dini. Ini
dikarenakan saat dingin, tubuh akan masuk ke keadaan stress. Ia akan
meningkatkan metabolismenya agar temperatur tubuh tetap normal dan
meningkatkan aliran darahnya (vasokonstriksi) untuk mensuplai oksigen ke
seluruh tubuhnya. Akibatnya, tubuh membutuhkan lebih banyak kalori dan
oksigen. Untuk mencukupi kebutuhan kalori, maka dibutuhkan asupan kalori
lebih banyak dengan cara menimbulkan rasa lapar dan lapar. Untuk
mencukupi kebutuhan oksigen, orang tersebut akan bernafas lebih cepat.
Makanan dan hasil metabolisme, walaupun menghasilkan energi yang
dibutuhkan, cenderung menumpuk hasil metabolit berupa oksidan dalam
tubuhnya. Jika hal itu terjadi bertahun-tahun lamanya, maka orang
tersebut akan mengalami gejala seperti layaknya orang yang sudah tua.
Gejala yang paling umum adalah nyeri sendi. Tapi, ini bukanlah
satu-satunya kemungkinan penyebab karena harus memperhatikan apa
pekerjaan, kebiasaan lainnya, penyakit lain, faktor keturunan, kondisi
psikologis, faktor eksternal (polusi, makanan, radiasi, tingkat
kelembaban), dan sebagainya.
Quote:
Berikut beberapa Tips untuk menghindari rematik:
1. Hindari mandi malam. Kalaupun memang harus mandi di malam hari,
utamakan dengan air hangat. Prinsipnya hindari kondisi kedinginan. Kalau
tubuh Anda mampu melawan rasa dingin (karena ada latihan sebelumnya),
mungkin dapat dikecualikan. Pada dasarnya mandi dengan air dingin tidak
dianjurkan, kecuali bagi mereka yang berusia muda, karena air dingin
cocok untuk mengusir rasa malas.
2. Utamakan makan banyak
sayuran dan buah-buahan yang kaya dengan antioksidan. Ini akan membantu
mencegah penuaan dini. Anda bisa mengkonsumsinya dengan cara memasak
terlebih dahulu, atau dalam bentuk jus (juice).
3. Konsumsi Vitamin C 1000 mg per hari. Lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan Vitamin E 600-800 mg per hari.
4. Untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat, utamakan sumber dari
padi-padian, gandum, ubi, jagung, dan sagu. Untuk kebutuhan protein,
Anda bisa mengkonsumsi telur dan susu.
5. Untuk mengontrol asupan makanan, sangat dianjurkan untuk berpuasa.
6. Memperbanyak minum. Hasil metabolisme purin berupa asam urat akan disekresikan melalui urin.
7. Hindari minuman-minuman bersoda. Minuman bersoda akan meningkatkan
pelepasan calcium dari tulang. Pada gilirannya akan memperberat kerja
ginjal dan membuat tulang rapuh.
Sekarang Sobat Pengunjung Blog Dimas B. Setyoko, memiliki Dua Pilihan:
1. Membiarkan sedikit ilmu pengetahuan ini Dibaca Sendiri
2. Membagikan Pengetahuan ini kesemua orang dengan cara, klik G+, atau
pun Menshare ke facebook Dan twitter. “Insya Allah Bermanfaat Dan akan
menjadi pahala bagimu"
Sebelumnya Terimakasih